Sumpah Pemuda adalah salah satu tonggak sejarah terpenting dalam perjuangan bangsa Indonesia untuk mencapai kemerdekaan. Dideklarasikan pada 28 Oktober 1928, Sumpah Pemuda mencerminkan semangat persatuan dan cita-cita nasional dengan tiga butir utama: bertanah air satu, berbangsa satu, dan berbahasa satu, Indonesia. Pernyataan ini bukan hanya sebuah deklarasi politik, tetapi juga merupakan simbol kebangkitan kesadaran kolektif bangsa. Untuk memahami Sumpah Pemuda secara lebih mendalam, kita dapat melihatnya melalui berbagai perspektif, termasuk sejarah, sosiologi, politik, filsafat, psikologi sosial, antropologi budaya, dan dimensi esoteris. Pendekatan interdisipliner ini memungkinkan kita melihat Sumpah Pemuda sebagai fenomena yang kompleks, sarat dengan makna filosofis, sosial, dan spiritual. Dimensi Ilmu: Sejarah, Sosiologi, dan Politik Dari perspektif sejarah, Sumpah Pemuda muncul sebagai hasil dari proses panjang yang didorong oleh perubahan sosial dan politik di bawah kekua...
Belajar Supaya Sadar